kievskiy.org

Mensos Risma Ajak para Pekerja Sosial Tiru Teladan Bung Karno, Rela Memperjuangkan Hak Orang Lain

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi tempat pengasingan Bung Karno di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Ia meletakkan seikat mawar merah yang dulu biasa dilakukan sang proklamator.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi tempat pengasingan Bung Karno di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Ia meletakkan seikat mawar merah yang dulu biasa dilakukan sang proklamator. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Kepulauan Bangka Belitung menjadi saksi sejarah bagi kemerdekaan Indonesia karena menjadi tempat pengasingan bagi para Pahlawan Proklamasi, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta.

Dua tokoh ini diasingkan oleh Belanda pada Agresi Militer 1949 di daerah Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, empat tahun setelah mereka memprolakmasikan Kemerdekaan Indonesia.

Bertepatan dengan rangkaian HKSN (Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional) 2021 yang akan diperingati di pulau ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma berkesempatan untuk mengunjungi Pesanggrahan Muntok.

Pada kesempatan itu, Risma mengunjungi seluruh ruangan di Pesanggrahan. Saat berada di kamar Bung Karno, yang lokasi berada di sebelah kiri dari ruangan, ia meletakkan Bunga mawar di meja Bung Karno.

Baca Juga: Miracle Putra Gunawan 'Anak' Ivan Gunawan Tak Mau Minum ASI, Iis Dahlia: Apa Mampet?

Saat berada diasingkan di Pesanggrahan ini, Bung Karno memang setiap hari mengganti Bunga Mawar di vas bunga yang berada di atas meja kamarnya.

"Ini adalah salah satu rutinitas yang dilakukan Bung Karno kala itu. Mengganti Bunga Mawar di setiap pagi," ujar pengelola kepada Risma seraya meletakkan seikat Bunga Mawar di vas bunga yang berada di atas meja itu.

Risma tidak bisa membayangkan saat Bung Karno diasingkan di tempat ini. Pada tahun tersebut, kata dia mungkin situasi dan kondisinya akan sangat berbeda dibandingkan sekarang. Bung Karno diasingkan di tengah-tengah hutan oleh Belanda.

Oleh karena itu, menurutnya, nilai-nilai perjuangan itu dapat menjadi refleksi bagi para pekerja sosial di Kementerian Sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat