kievskiy.org

Libur Natal dan Tahun Baru, Kebutuhan Uang Tunai Naik 5 Persen

PETUGAS mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu.*
PETUGAS mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu.* /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kebutuhan uang tunai di musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bersamaan dengan libur sekolah diprediksi akan meningkat sekitar lima persen dari kondisi normal.

Puncak transaksi perbankan dari nasabah akan terjadi pada pekan keempat Desember 2019, dimulai dari tanggal 26 Desember 2019, hingga 1 Januari 2020.

"Puncak transaksi banking para nasabah BNI akan terjadi pada pekan keempat Desember 2019. Prediksinya dimulai dari tanggal 26 Desember 2019, hingga 1 Januari 2020, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,6 triliun," ujar Wakil Pemimpin Divisi Operasional BNI, Feri Fariansis di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Baca Juga: RUU Terlalu Banyak, Prolegnas DPR seperti Keranjang Sampah

Dia mengakui, uang tunai Rp 16,9 triliun itu dihimpun dari setoran cabang sebesar Rp 10,3 triliun dan transaksi antarbank sebesar Rp 6,6 triliun.

"Tahun lalu saja realisasi (penggunaan uang tunai) yang tercatat itu mencapai Rp 16,1 triliun," ujarnya.

Feri menjelaskan, stok uang tunai Rp 16,9 triliun itu nantinya akan dialokasikan sebesar Rp 11,5 triliunnya untuk kebutuhan di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI.

"Angka itu merupakan asumsi peningkatan 13 persen, dari realisasi penggunaan di 2018, yang mencapai Rp 10,2 triliun," katanya.

Feri merinci, kebutuhan kas di wilayah Jabodetabek yang terdiri dari kebutuhan ATM, mencapai sekitar Rp 2,7 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat