PIKIRAN RAKYAT - Pola perkembangan pariwisata di tanah air terus menunjukkan perkembangan positif. Hal itu dapat dilihat dari data perkembangan jumlah perjalanan dan total pengeluaran yang dilakukan wisatawan nusantara yang terus meningkat.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sejak 2013-2018, jumlah perjalanan tercatat meningkat 21,34%. Sementara total pengeluaran wisatawan nusantara meningkat 63,64% namun sebelum memperhitungkan perkembangan inflasi.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dudung Supriyadi mengatakan berdasarkan survey wisatawan nusantara, jumlah perjalanan selama 2018 mencapai 303,40 juta perjalanan. Jumlah tersebut meningkat 12,37% dibandingkan 2017 yang mencata adanya 270,00 juta perjalanan.
Baca Juga: Polresta Bandung Siapkan 4000 Pohon untuk Hijaukan Hulu Citarum
Sementara untuk total pengeluaran selama 2018 mencapai Rp 291,02 triliun. Hal itu menunjukkan terjadinya peningkatan 17,89% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 246,85 triliun.
“Penduduk asal Jawa Barat menjadi penyumbang kedua tertinggi yang melakukan perjalanan sekitar 17,54%,” katanya di Bandung, akhir pekan lalu.
Penduduk Provinsi Jawa Timur merupakan yang terbanyak melakukan perjalanan hingga mencapai sekitar 17,55% dari seluruh perjalanan wisata di Indonesia. Sementara tempat ketiga ditempati penduduk Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 14,21%.
Baca Juga: Jenderal Iran Qassem Soleimani Dibunuh, Sentimen Anti-Amerika Serikat Semakin Mendunia
Adapun daerah tujuan wisatawan nusantara, diketahui jumlah perjalanan penduduk Indonesia yang bertujuan ke Provinsi Jawa Timur merupakan yang tertinggi atau 17,96%. Jabar menempati posisi kedua disusul Jateng dengan masing-masing sekitar 17,37% dan 14,92%.