PIKIRAN RAKYAT - Viral beredar informasi di media sosial Facebook yang menyatakan aplikasi Tik Tok membiayai pembangunan kamp konsentrasi muslim Uighur di Tiongkok.
Informasi tersebut juga meminta agar netizen berhenti menggunakan aplikasi Tik Tok sebagai upaya untuk menghentikan Tik Tok mendanai kamp muslim Uighur.
Terkait pesan viral di media sosial tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI (Kominfo) memberikan klarifikasinya melalui situs resmi Kominfo.
Kominfo menyatakan bahwa postingan yang dikaitkan dengan link berita salah satu media itu adalah kabar bohong (hoaks).
Sebagaimanan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari web Kominfo, faktanya berdasarkan hasil penelusuran bahwa klaim tersebut tidaklah benar.
![ISU hoaks.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/01/08/632222186.png)
Dalam postingan terdapat nama Fira Aziz, wartawan Amerika Serikat yang disebut melakukan kunjungan ke kantor Tik Tok di Tiongkok, namun tidak ditemukan dalam platform database jurnalis PressHunt dan PressFarm.
Baca Juga: Serang Pangkalan AS di Irak, Menlu Iran: Tidak Berniat untuk Perang Hanya Membela Diri