kievskiy.org

Gus Yahya Jadi Ketum PBNU, Achmad Baidowi: NU Tidak Terkontaminasi Kepentingan Politik Praktis

Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

PIKIRAN RAKYAT- Anggota DPR RI Achmad Baidowi turut memberikan ucapan selamat atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) perideo 2021-2026.

Achmad Baidowi menegaskan bahwa terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU tersebut dapat membawa organisasi itu berdiri di atas semua golongan.

Dalam keterangannya itu, Achmad Baidowi pun berharap Gus Yahya mampu membawa NU jauh dari tarik-tarikan partai politik, terutama kesan hanya dikuasai partai politik tertentu.

"NU tidak terkontaminasi kepentingan politik praktis dan NU berdiri di atas semua golongan. Jadi, jangan terkesan NU itu disetir oleh satu partai politik," kata Achmad Baidowi, Jumat, 24 Desember 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Muktamar NU Pilih Gus Yahya, Siapa Duduki Amanah Mustasyar? Berikut Nama-nama di Periode Sebelumnya

Lebih lanjut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengatakan, di bawah kepemimpinan Gus Yahya, NU kembali ke jati dirinya sebagai organisasi keagamaan, bukan organisasi politik yang terkesan beberapa waktu terakhir.

"Saya berharap, terpilihnya Gus Yahya ini memberi perubahan di PBNU ke depan dan kembali ke jalan dirinya sebagai organisasi keagamaan, organisasi jamiyah. NU tidak terkontaminasi kepentingan politik praktis," katanya.

Awiek, begitu sapaan Achmad Baidowi mengatakan, partainya juga berharap Gus Yahya mampu meneruskan hal-hal baik yang telah ditanamkan Kiai Said Aqil Siradj selama lima tahun terakhir ini.

Selain itu, Awiek juga menyebut, terpilihnya Gus Yahya pun diharapkan mampu membuat berbagai terobosan baru yang bermanfaat bagi masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat