kievskiy.org

Gotong Royong Jadi Strategi Jitu PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2020, Hasto: Sari Pati Pancasila

SEKJEN Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020. Hasto menyebut, PDI Perjuangan mengandalkan gotong royong sebagai strategi pemenangan Pilkada Serentak.*
SEKJEN Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020. Hasto menyebut, PDI Perjuangan mengandalkan gotong royong sebagai strategi pemenangan Pilkada Serentak.* /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya menjadikan gotong royong sebagai strategi pemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hasto meyakini gotong royong yang diciptakan dari semangat pendiri bangsa mampu membawa perubahan yang sesungguhnya.

"Semangat kami gotong royong. Karena sari pati Pancasila adalah gotong royong," kata Hasto di arena Rapat Kerja Nasional I dan HUT Ke-47 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Januari 2020.

Hasto mengutarakan bahwa PDIP sangat optimistis menghadapi Pilkada 2020. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan sempat terharu ketika mendengarkan penjelasan dari beberapa daerah terkait persiapan Pilkada 2020.

Baca Juga: Saung Ranggon: Diyakini Peninggalan Para Wali, Dibiarkan Pemkab Bekasi

"Ibu Megawati sangat terharu ketika dari Papua dan beberapa daerah menyampaikan persoalan di daerahnya. Ibu Megawati menugaskan pengurus fraksi untuk bertindak cepat. Partai harus bergerak cepat. Jadi, strategi utama kita adalah berdasarkan gotong royong itu," kata Hasto.

Lebih lanjut kata Hasto, target kemenangan Pilkada sampai saat ini masih dianalisis. Namun, Hasto mengingatkan bahwa pihaknya punya banyak modal untuk memenangkan Pilkada 2020. "Melihat potensi yang ada, paling tidak 55 sampai 60 persen itu bisa menjadi target PDIP," ucap Hasto.

Dia kembali menuturkan, untuk rekomendasi kepala daerah ada 44 daerah yang sudah siap. Tapi semuanya ditunda pengumumannya hingga saat ini.

"Sebenarnya kemarin sudah siap. Ada 44 daerah. Tetapi kita melihat beberapa daerah menyatakan tanggap darurat bencana. Hanya Jakarta tidak melakukan itu. Oleh karena itu kami menyiapkan diri," ucap dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat