/photo/2020/01/13/3473054659.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tawon jenis Vespa affinis, yang warga lokal menyebutnya sebagai tawon endas atau tawon ndas, membuat warga Kabupaten Banyumas dan Kebumen, Jawa Tengah resah. Sejak musim penghujan sarang tawon jenis ini banyak bermunculan sekitar pemukiman penduduk.
Meski belum ada laporan korban meninggal akibat serangan tawon vespa, namun keberadaannya menjadi ancaman warga sebab ada belasan kasus serangan yang korbannya harus dirujuk ke rumah sakit.
"Dalam satu malam tim operasi tangkap tawon (OTT) BPBD Banyumas mendapat 3-5 kali laporan permintaan pemusnahan sarang tawon. Rata-rata yang dilaporkan karena sebelumnya ada serangan tawon terhadap warga yang berada di sekitar sarang, Sejak awal tahun sudah ada belasan warga yang dilaporkan masuk rumah sakit gara-gara diserang tawon ndas," kata salah satu anggota tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas Rudi, Minggu, 12 Januari 2020.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Lahar Dingin Ancam Warga Kaki Gunung Merapi
Dia menghimbau kepada warga agar tidak menangani sarang tawon sendiri, tapi harus dilaporkan kepada BPBD, petuhas pemadam kebakaran, atau Tagana. Sebab mereka memiliki tim ahli untuk operasi tangkap tawaon (OTT).
"Banyaknya korban terluka dan harus dibawa ke rumah sakit karena penanganan sarang tawon salah, harus diserahkan kepada ahlinya," tambahnya.
Diakui, saat musim hujan, sarang tawon banyak bermunculan, sehingga BPBD menggiatkan operasi tangkap tawon (OTT) di sejumlah tempat. "Minggu malam ini kami akan OTT di empat lokasi, yakni Ajibarang, Tinggarjaya, Wangon dan Pekuncan. OTT biasanya dimulai jam 19.00 hingga dinihari," jelasnya.
Baca Juga: Skandal Jiwasraya Terbongkar, Ketua MPR RI Minta Semua BUMN di Bidang Asuransi Diaudit BPK
Sebelumnya, pada Sabtu, 11 Januari 2020 malam, operasi ini dilaksanakan di tiga tempat. Anggota TRC BPBD Banyumas, Rudi menjelaskan OTT ini dilaksanakan di Desa Sidamulya Kecamatan Kemranjen. Tepatnya di rumah Samdiyo RT 2 RW 2, RumahaAshari RT 2 RW 5 dan Rumah Tugirah RT 4 RW 5.