kievskiy.org

Kaleidoskop 2021: Lonjakan Covid-19, KRI Nanggala-402 hingga Herry Cabuli 13 Santri

KRI Nanggal 402.
KRI Nanggal 402. /Instagram.com/@nurmantyo_gatot

PIKIRAN RAKYAT - Tahun 2021 akan berakhir dalam waktu hitungan hari menuju 2022. Sepanjang 2021, terjadi berbagai peristiwa yang menjadi perhatian, mulai dari lonjakan kasus positif Covid-19, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 hingga mencuatnya kasus asusila yang dilakukan guru pesantren terhadap 13 santri hingga melahirkan.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem, Muhammad Farhan menilai ada beberapa kejadian yang menyita perhatian. Menurutnya, perjalanan 2021 adalah masa persiapan untuk New normal pada 2022 dengan semangat perubahan dan penyesuaian dengan cepat dan radikal.

"Program vaksinasi Covid-19 yang "gaspoll" menghadapi tantangan munculnya variant Delta yang mematikan, belum lagi masalah distribusi vaksin dan obat Covid-19 yang tidak merata serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin yang sering diganggu berita hoax," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Sabtu 25 Desember 2021.

Kemudian, Indonesia dihadapkan dengan kehilangan prajurit TNI Angkatan Laut sejumlah 53 pasukan terbaik. Tenggelamnya kapal selam TNI AL bernama Nenggala pada Sabtu 24 April 2021 tidak kalah memilukan.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Ditertawakan Usai Bela Doddy Sudrajat, Salmafina: Tolong Maafkan, Doakan Hatinya Biar Terbuka

"Kita tidak hanya kehilangan pahlawan kusumah bangsa, tetapi juga alutsista utama untuk menjaga laut kita yang belum sepenuhnya aman," katanya.

Persitiwa lainnya yaitu, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) berhasil menyelamatkan tiga dari empat WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

Tiga WNI yang selamat itu di antaranya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (Laki-laki, 30), AD (Laki-laki, 41), dan AR (Laki-laki, 26).

Diketahui, pada Kamis 18 Maret 2021 Aparat Keamanan Filipina telah melakukan penyelamatan 3 (tiga) dari 4 (empat) WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG). Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (Laki-laki, 30), AD (Laki-laki, 41), dan AR (Laki-laki, 26).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat