PIKIRAN RAKYAT – Siapa nyana daun kelapa bisa sangat berguna untuk menolong orang yang sudah diambang maut.
Wehelmus Rumbarar, pemuda di Papua, menggunakan daun kelapa untuk selamatkan dua orang yang nyaris tenggelam, ketika berenang di Pantai Hamadi, di Kota Jayapura, Papua.
Ketika itu, pasangan muda-mudi, Hidayat Arfan dan Nurul Asmirah terbawa dan terseret arus ombak ke bagian tengah, hingga sejauh kurang lebih 50 meter dari bibir pantai.
Baca Juga: Tiongkok Menyetujui WHO untuk Kirimkan Pakar Kesehatan demi Pelajari Virus Corona
Wehelmus Rumbarar, yang berada di sekitar lokasi, sempat melihat lambaian tangan dan mendengar sayup-sayup teriakan minta tolong.
Spontan dengan naluri yang dimiliki, sebagai siswa Secaba TNI AD, Wehelmus langsung berlari ke sisi lain pantai untuk mengambil pelepah daun kelapa sebagai alat penolong.
Pelepah daun kepala ini dibawa dari pinggir pantai dan menyelam ke arah dua orang yang minta tolong. Hal ini dilakukan untuk menghindari arus deras di permukaan atas.
Baca Juga: 7 Pasien Positif Virus Corona di Malaysia adalah Warga Tiongkok
Daun kelapa tersebut dililitkan dan diikat ke bagian lengan Nurul Asmirah untuk ditarik ke bibir pantai.
Kemudian Wehelmus kembali lagi menyelam untuk menolong korban lainnya, yaitu Hidayat Arfan yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Belakangan diketahui bahwa kepala dari Hidayat Arfan ini sempat terbentur ke batu/karang.
Baca Juga: Simak Alasan Musik Sedih Dapat Membuat Seseorang Lebih Bahagia
Setelah berhasil diselamatkan kedua korban segera di evakuasi ke Rumah Sakit TNI AL Hamdia, Jayapura untuk penangan medis lebih lanjut.
Hingga kini, Hidayat Arfan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Wehelmus Rumbarar, siswa Secaba TNI AD Rindam XVII/Cenderawasih ini pun diganjar penghargaan atas aksi heroiknya menyelamatkan sepasang pemuda yang nyaris tenggelam, dengan bantuan daun kelapa.
"Penghargaan itu, kami (TNI AD) diberikan dalam upacara khusus di lapangan Pancasila, Rindam XVII/Cenderawasih, Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Selasa (28 Januari)," kata Komandan Rindam (Danrindam) XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Heri Prakosa, seperti disitar Pikiran-rakyat.com dari Antara.