kievskiy.org

Pemerintah Diminta Keluarkan 'Travel Warning' ke Tiongkok Setidaknya 2 Minggu demi Antisipasi Virus Corona

ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.*
ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Mengjangkitnya wabah virus corona telah terjadi di 14 negara, dengan korban tewas sebanyak lebih dari 100 orang. Sementara, warga di Negeri Tirai Bambu yang terinfeksi virus sebanyak 4.500 orang.

Bahkan beberapa penerbangan dari dan ke Wuhan pun ditunda dari berbagai wilayah dan negara.

Prancis dan Jepang kini sedang mengupayakan warganya yang berada di Wuhan untuk kembali ke negaranya dengan menggunakan pesawat carteran demi anitispasi wabah virus corona semakin meluas hingga berdampak pada Warga Negara Asing (WNA) di Tiongkok.

Baca Juga: Ke Bandung, Jokowi Akan Resmikan Terowongan Nanjung Hari Ini, Rabu 29 Januari 2020

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi M.S Simbolon, mengimbau Pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ke Tiongkok bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan langkah preventif penyebaran virus corona, yang akhir-akhir ini telah menelan puluhan korban tewas.

“Kita berharap pemerintah untuk mengambil tindakan preventif lebih tegas, karena ini masalahnya sangat serius soal sebaran virus yang sekarang kita dengar, mudah-mudahan tidak masuk Indonesia,” ucap Effendi di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi DPR RI.

Meski belum ada laporan WNI yang terjangkit virus tesebut, tetap saja adanya berbagai kemungkinan penyebaran perlu diantisipasi seiring eskalasi virus corona di wilayah Tiongkok, seperti menutup jalur masuk sekaligus jalur keluar yang wilayah pandemi.

Baca Juga: The Panas Dalam Feat. Vanesha Pricilia akan Buai Telinga Penggemar Film Milea: Suara dari Dilan

“Berharap Pemerintah tegas melakukan temporarily suspend paling tidak sampai 2 minggu ke depan dari dan ke seluruh wilayah Tiongkok untuk disetop dulu,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat