kievskiy.org

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Tanpa Antivirus Corona, Kita Hanya Menunggu Nasib

MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto .*
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto .* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengkhawatirkan jika antivirus Corona tidak segera muncul, maka semua negara dan masyarakat di seluruh dunia hanya tinggal menunggu nasibnya.

"Karena kalau tanpa antivirus tinggal tunggu nasib saja semuanya. Tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Seperti dilansir Antara, Airlangga Hartarto berharap vaksin atau antivirus untuk menyembuhkan wabah Virus Corona bisa segera keluar, agar wabah tersebut dapat segera dihentikan.

Baca Juga: Arkana Dituding Jadi Tameng Nikita Mirzani, Pengacara Beri Bantahan: Nggak Masuk Akal, Nggak Ada Kerjaan yang Ngomong!

"Corona virus lagi kita kaji mengingat belum ada formulanya. Belum ada negara yang mengeluarkan roadmap atau pedoman, sehingga berbagai negara masih menunggu dan melihat efek dari Virus Corona. Sekarang semua negara melakukan pencegahannya saja," kata Menko Perekonomian dalam Seminar Nasional "Membangun Optimisme dan Peluang di Tengah Ketidakpastian" yang digelar di Wisma Antara.

Menurut Menko Perekonomian, pencegahan tersebut dilakukan dengan cara masyarakat yang berkunjung ke Tiongkok tidak boleh masuk atau kembali ke negaranya, mengingat Virus Corona ini mediumnya bermacam-macam.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Wabah Corona, Sriwijaya Air Antarkan 15.000 Masker dan Baju Pelindung ke Wuhan Tiongkok

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan melakukan penundaan penerbangan dari/ke seluruh destinasi di Tiongkok, tidak termasuk Hong Kong dan Macau, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Penundaan berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB. Keputusan tersebut diambil sehubungan dengan perkembangan wabah Virus Corona akhir-akhir ini menyusul peningkatan skala epidemik virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Minggu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular, mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional.

Baca Juga: Omid Nazari Semakin Tertantang di Musim Keduanya Bersama Persib Bandung

Dengan keputusan ini, seluruh maskapai Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari/ke seluruh destinasi di Tiongkok sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Demikian pula maskapai asing yang melakukan penerbangan dari Tiongkok menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari Tiongkok, diminta untuk menunda sementara penerbangan menuju Indonesia.

Pemerintah meminta maskapai nasional maupun asing untuk mempersiapkan diri dengan tetap mengutamakan kepentingan konsumen dan menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin sesuai prosedur yang berlaku agar kerugian penumpang dapat diminimalisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat