kievskiy.org

Lembaga Eijkman Dibubarkan, Bagaimana Nasib Saintis dan Stafnya?

Sebagian staf termasuk saintis di Lembaga Eijkman kabarnya akan diberhentikan.
Sebagian staf termasuk saintis di Lembaga Eijkman kabarnya akan diberhentikan. /Pixabay/mauriciodonascimento Pixabay/mauriciodonascimento

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan dibubarkannya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, nasib para peneliti dan staf di dalamnya pun dipertanyakan.

Kabarnya, sekitar 120 saintis dan staf pendukung kehilangan pekerjaan dalam sehari karena pembubaran lembaga Eijkman.

Hal itu adalah karena dari sekitar 160 staf termasuk saintis di Lembaga Eijkman, hanya sekitar 40 orang yang berstatus PNS yang akan diterima di BRIN.

Kabarnya sisa dari staf akan diberhentikan tanpa pesangon, karena mereka selama ini dianggap sebagai 'Pegawai kontrak ilegal'.

Baca Juga: Kepala BRIN Ungkap Nasib Periset Eijkman Usai Integrasi: Semoga Dapat Menjadi Penggerak dan Teladan

Padahal, sebagian besar dari pegawai yang diberhentikan, telah mengabdi selama bertahun-tahun di Lembaga Eijkman.

Pelaksana Tugas Kepala Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto menjelaskan, setelah integrasi Eijkman ke BRIN, secara otomatis semua periset yang sebelumnya bekerja di Lembaga tersebut harus menjalankan aktivitas riset sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang baru.

"Kita perlu melangkah maju," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pembentukan BRIN secara otomatis mengintegrasikan semua lembaga riset sejak 1 September 2021.

Baca Juga: Kim Hawt Sindir Ibu Tiri Vanessa Angel dan Bongkar Masa Lalunya, Akui Miliki Bukti Open BO?

"Dengan pembentukan BRIN sebenarnya secara otomatis sejak 1 September 2021 sudah mengintegrasikan semuanya, yang mana salah satu prioritas saya melembagakan Eijkman menurut ketentuan undang-undang sehingga karier bapak/ibu (periset) bisa terjamin," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat