PIKIRAN RAKYAT - Polemik peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional tengah mengemuka saat ini. Lembaga penelitian yang telah berusia tua itu menggunakan nama peraih nobel kedokteran bernama Christiian Eijkmen.
Nama tersebut juga menjadi salah satu nama jalan di Kota Bandung. Namun, penulisan nama tokoh peneliti penyakit beri-beri itu keliru sebagaimana sejumlah nama jalan lain yang sering salah kaprah. Pikiran Rakyat menelusurinya.
Plang nama jalan di kawasan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung itu sungguh memprihatinkan. Karat melumuri papan penanda identitas jalan tersebut. Tak hanya berkarat, huruf-huruf nama jalan yang tertera sudah tak lengkap.
Hanya tulisan 'Prof' terbilang utuh serta bisa menjadi petunjuk nama sosok yang dilekatkan namanya pada identitas jalan itu bergelar profesor.
Baca Juga: Uang Asuransi Vanessa Tak Bisa Cair, H Faisal Sebut Ada Ulah Doddy Sudrajat di Baliknya
Warga Bandung mengenal jalur perlintasan itu dengan nama Jalan Prof Eyckman. Nama jalan yang berada di dekat Rumah Sakit Hasan Sadikin itu tertera sebagai alamat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Kawasan itu memang sangat erat dengan urusan medis serta penelitian-penelitian. Maklum wilayahnya berada di dekat Rumah Sakit Hasan Sadikin dan dikelilingi sejumlah jalan yang dinamai peneliti-peneliti tempo dulu yang punya jasa dalam bidang kesehatan.
Persoalannya adalah apakah nama-nama yang dilekatkan tersebut akurat? Jalan Prof Eyckman merupakan contoh nyata kegalatan penulisan nama jalan serta salah kaprah yang dibiarkan di Kota Bandung.
Baca Juga: Warga Gempar, Temukan Anak Dirantai di Rumah Kosong saat Padamkan Api Kebakaran
Penulisan yang benar seharusnya, Prof Eijkman dengan mengacu pada sosok Direktur Geneeskunding Laboratorium te Weltevreden 1888-1896 yang punya jasa besar dalam penelitian kesehatan.