kievskiy.org

Nahas, Seorang Babinsa Meregang Nyawa Usai Mencoba Mengusir Gajah Liar

Gajah sumatera liar yang sudah dipasangi kalung GPS di Provinsi Riau.***
Gajah sumatera liar yang sudah dipasangi kalung GPS di Provinsi Riau.*** /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kejadian nahas menimpa Sertu Iskandar Zulkarnain, seorang Bintara Pembina Desa yang bertugas di Kodim 04/02 Ogan Komering Ilir, Kodam II/Sriwijaya.

Sertu Iskandar Zulkarnain meregang nyawa usai diinjak gajah liar saat dia dan rekannya mengusir binatang yang dilindungi itu karena masuk ke perkampungan.

Peristiwa nahas tersebut bermula ketika seekor gajah liar masuk ke prkebunan hingga perkampungan warga Dusun Belanti, Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Juga: Cegah Sekolah dan Kampus Terpapar Wabah Corona, Abdul : Mendikbud Harus Terbitkan Aturan Prosedur Pencegahannya

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menuturkan Babinsa tersebut bersama rekannya Serma Sugianto mengusir gajah untuk menyelamatakan warga.

Korban datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan kabar ada seekor gajah liar yang masuk dan mengamuk di pemukiman warga.

Ketika hendak mengusir gajah liar tersebut, gajah itu justru menyerang kedua korban. Sontak saja keduanya berusaha berlari menyelamatkan diri.

Baca Juga: Dari Lemon hingga Alpukat, Berikut 5 Buah Rendah Gula Terbaik yang Bisa Dikonsumsi

"Namun saat berlari, korban terjatuh dan akhirnya diinjak gajah liar tersebut," ujar Kapendam.

Menurut dia, Sertu Iskandar Zulkarnain tewas ketika berusaha menyelamatkan warga dari amukan gajah liar. Kini, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Banyuasin untuk segera dimakamkan.

Mengenai masalah tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikan pangkatnya satu tingkat menjadi Serka Anumerta.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat