PIKIRAN RAKYAT - Pada Sabtu 7 Maret 2020, seorang siswi kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tanjung Balai, Sumatera Utara, ditemukan tewas dengan luka lebam oleh ibunya.
Korban ditemukan telah meninggal dunia oleh ibunya, Nursiah saat akan membangunkan sang anak untuk sekolah pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban yang mengalami lebam di bagian wajah dan memar di bagian leher itu kemudian dibawa ke RS Tengku Mansyur, selanjutnya dibawa ke RS Djasamen Siantar untuk keperluan otopsi.
Baca Juga: Hubungan Aquarius hingga Juni 2020, Cobalah Berpikir untuk Masa Depan Dibandingkan Masa Lalu
Personel Sat Reskrim Polres Tanjung Balai bergerak cepat melakukan penyidikan dengan meminta keterangan terhadap sejumlah saksi, yakni tetangga korban, pemilik warnet dan warga lainnya di TKP.
Keterangan mengarah pada tersangka S (16) warga Jalan DI Panjaitan Gang Peringgan Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai yang kehadirannya di sekitar rumah diketahui saksi pada pukul 04.00 WIB. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan pada Minggu 8 Maret 2020 pagi.
Baca Juga: Diminta Gambarkan Sosok Krisdayanti, Azriel: Apapun yang Terjadi Harus Hormati Mimi
Usai ditangkap guna jalani proses penyidikan, tersangka S (16) memperagakan 10 adegan pra rekonstruksi kasus perkosaan disertai pembunuhan terhadap korban N (14), siswi kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tanjung Balai itu.
Demikian disampaikan Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira. Kapolres mengatakan tersangka dengan sangat baik memperagakan 10 adegan aksi kriminalnya itu.