PIKIRAN RAKYAT – Jalan pikiran Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR, yang mendesak agar Jaksa Agung memecat Kajati Jabar Asep N Mulyana, sulit untuk bisa dipahami akal sehat.
Arteria Dahlan meminta agar Kajati Jabar dipecat karena dalam rapat kerjanya menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar.
Terkait hal itu, Yayat Hendayana, Ketua Pengelola Akademi Budaya Sunda Unpas, Departemen Budaya PB Paguyuban Pasundan menyampaikan pendapatnya yang dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi kamis 20 Januari 2022. Berikut ini tulisannya. Kepada pembaca yang bijak lagi bestari, selamat membaca.
***
Cara yang dilakukan Arteria Dahlan itu menunjukkan sikap arogan. Sebagai wakil rakyat, tentu sangat banyak soal lain yang semestinya ia perjuangkan di forum DPR yang terhormat itu.
Anggota-anggota DPR yang mayoritas merupakan orang daerah tentu berharap agar bahasa daerah hidup sehat di daerahnya.
Baca Juga: Ketua Fraksi PDIP soal Arteria Dahlan: Bukan Dihukum tapi Diluruskan
Baca Juga: Sindir Arteria Dahlan Soal Bahasa Sunda, Fadli Zon: Harusnya Bahasa Daerah Dihidupkan Kembali
Anggota DPR yang senantiasa dipercayai menggunakan akal sehatnya dalam bertindak, tentu tidak akan mendukung apa yang dilakukan Arteria Dahlan.