kievskiy.org

Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf, Wagub Jabar Urungkan Niat Bersama Santri hingga Kyai

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. /Instagram.com/@arteriadahlan Instagram.com/@arteriadahlan

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan dirinya menghargai permintaan maaf secara terbuka yang dilontarkan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda, terkait polemik yang dibuatnya karena menyinggung soal Bahasa Sunda.

Sebelumnya, Arteria Dahlan menyatakan agar Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

"Saya menghargai dan mengapresiasi kepada Arteria Dahlan yang sudah meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat," ucap Uu dalam keterangan tertulis pada PR, Kamis 20 Januari 2022.

"Sekalipun permohonan maaf saya tidak tahu apakah dengan keikhlasan ataupun tekanan, ataupun apa, tetapi saya sebagai muslim menghargai secara pribadi karena sudah meminta maaf," ujar Uu menambahkan.

Baca Juga: Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dongkrak Transaksi UMKM Jawa Barat Lebih dari 2x Lipat Selama 2021

Uu mengungkap dirinya sudah siap bertolak ke Senayan Jakarta, Jumat besok, mengajak Kiyai dan Santri untuk membuat pelaporan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

"Adapun kami sebagai umat beriman memaafkan, bahkan saya tidak jadi akan membawa santri dan Kiyai ke Senayan, padahal saya sudah menyiapkan mau berangkat kesitu setelah kami berkomunikasi, dengan permintaan maaf kami urungkan niat," tutur Uu

Meski begitu, Uu mengaku dirinya akan tetap berkomunikasi secara pribadi dengan Arteria Dahlan, supaya terjalin rasa saling mengerti dan memahami. Lebih jauh lagi, agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Disebut Jadi Pengacau di Manchester United, Dua Pemain Jadi Korban

Dengan permohonan maaf yang sudah dibuat Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda, Uu mengingatkan warga Jabar agar tak bereaksi berlebihan lagi. Serta membuka pintu maaf karena sejatinya orang Sunda punya karakter pemaaf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat