kievskiy.org

Ahli Sebut Potensi Gelombang Tiga Covid-19 Sangat Jelas, Singgung Imunitas

Ilustrasi virus Corona. Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut, potensi gelombang tiga Covid-19 di Indonesia sangatlah jelas.
Ilustrasi virus Corona. Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut, potensi gelombang tiga Covid-19 di Indonesia sangatlah jelas. /Pixabay/Geralt Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 varian Omicron terus menunjukkan adanya pertambahan dari kali pertama kasus Omicron tersebut ditemukan sejak 15 Desember 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejak 15 Desember 2021 lalu, hingga saat ini kasus Omicron di Indonesia sebanyak 1.161 kasus.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah bahkan menyampaikan prediksi adanya gelombang tiga Covid-19 di negeri ini.

Sementara itu, ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, potensi terjadinya gelombang tiga Covid-19 sangatlah jelas.

Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan

"Potensi gelombang tiga sangat jelas. Bicara potensi gelombang, maka bicara adanya kelompok masyarakat atau populasi yang belum memiliki imunitas atau meski sudah memiliki imunitas, imunitasnya turun," kata dia, 23 Januari 2022.

Lebih lanjut ahli epidemiologi tersebut menuturkan bahwa, imunitas dari vaksinasi Covid-19 tak bertahan lama.

Dikatakan olehnya, berdasarkan kajian, seusai lima bulan setelah vaksinasi lengkap, imunitas yang didapat menurun.

"Tidak ada yang bertahan lama, itu faktanya. Karena itulah potensi adanya lonjakan kasus yang disebabkan Omicron sudah sangat jelas. Apalagi kecepatan infeksinya lebih cepat dibandingkan varian Delta," tutur Dicky Budiman, seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat