PIKIRAN RAKYAT - Pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Indonesia sebuah tagar banyak digaungkan oleh berbagai pihak untuk #dirumahaja.
Hingga saat berita ini ditayangkan sudah ada 790 kasus yang terjadi di Indonesia, dengan 58 pasien yang meninggal dunia dan sebanyak 31 orang telah dinyatakan sembuh.
Virus corona yang begitu masifnya mewabah di Indonesia, membuat pihak kepolisian mulai turun ke jalan untuk membubarkan kerumunan yang masih saja terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Spanyol Jadi Negara Kedua dengan Jumlah Kematian Pasien COVID-19 Terbanyak di Dunia
Bahkan pandemi COVID-19 ini juga telah memaksa pertokoan dan mal harus tutup sementara hingga waktu tertentu.
Sektor non-formal pun ikut terkena imbas dari imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti para pengemudi ojek online, sopir taksi, hingga pedagang kaki lima.
Hal ini terlihat dari salah satu unggahan di media sosial, bagaimana susah payahnya para sektor non-formal di Jakarta berjuang untuk bertahan hidup.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Sangat Penting untuk Stabil secara Finansial sebelum Menikah
Walaupun pemerintah telah memberikan upaya seperti penundaan pembayaran kredit bagi para ojol dan sopir taksi dan ada pula bantuan dari Kemensos, namun nyatanya belumlah cukup.