PIKIRAN RAKYAT - Gunung berapi Anak Krakatau meletus pada hari Jumat, 10 April 2020 yang terjadi sekitar pukul 22.35 WIB.
Gunung berapi yang terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa (Provinsi Banten) dan Sumatera (Provinsi Lampung), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Secara administratif, gunung api tersebut terletak di Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Hingga saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada.
Baca Juga: Di Tengah Perang Melawan COVID-19, Magelang Diguyur Hujan Abu dari Erupsi Gunung Merapi
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 657 Meter, PVMBG Beri Imbauan
Kondisi erupsi Gunung Anak Krakatau disampaikan melalui Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral yang terletak di Pasuruan, Kecamatan Cinangka dan juga ditampilkan secara langsung dalam CCTV PVMBG.
Kondisi tersebut dilaporkan oleh Fahrul Rozi melalui situs magma.esdm.go.id yang menyampaikan perkembangan bencana vulkanologi di Indonesia.
Dalam laporannya disampaikan bahwa kolom abu yang dihasilkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak kawah gunung.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus dengan Tinggi Kolom Mencapai 3.000 Meter dari Puncak