kievskiy.org

Sempat Berpikir Akan Segera Mati, Pejabat Positif Corona di Pesisir Selatan Sembuh

Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Aswiliarti menceritakan pengalamannya menderita sakit Covid-19 hingga sembuh.*
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Aswiliarti menceritakan pengalamannya menderita sakit Covid-19 hingga sembuh.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Siapa nyana, tanpa bepergian ke daerah zona merah penyebaran virus corona pun, kita dapat terpapar Covid-19.

Seperti salah satu pejabat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang terkonfirmasi positif penyakit Covid-19, Aswiliarti (44) ini.

Saat merasakan gejala sakit akibat virus corona, apalagi ketika menerima hasil tesnya positif, ia merasa kematian sudah di depan matanya.

Baca Juga: Hamil 5 Bulan dan Idap COVID-19 Tanpa Gejala, Nungki Curhat ke Ganjar Pranowo

Awalnya, ia sama sekali tidak menyangka akan tertulari penyakit itu, pasalnya ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19.

"Waktu itu saya hanya melakukan perjalanan ke Padang, mengikuti pelatihan kesehatan di salah satu hotel di Padang yang digelar Dinkes Sumbar. Bahkan saya juga tidak pernah kontak dengan PDP COVID-19," kata dia, seperti dilansir laman Kantor Berita Antara, Minggu, 12 April 2020.

Akan tetapi setelah Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan ini, mencoba mengingat kembali, saat pelatihan itu panitia menghadirkan seorang pembicara dari Kemenkes.

Baca Juga: Jawa Barat Perpanjang Proses Belajar Mengajar di Rumah hingga 27 April

Kemudian waktu itu, saat penyampaian materi ia juga duduk di bangku paling depan. Namun saat itu pembicara tersebut dalam keadaan sehat dan sama sekali tidak berstatus ODP ataupun PDP.

"Mungkin pembicara itu sebelumnya pernah berkontak dengan PDP, saya juga tidak tahu pasti. Atau saya tertulari oleh peserta lainnya, saya juga bingung menjawabnya. Karena proses penularan COVID-19 ini memang cepat dan tidak terlihat sama sekali," kata dia.

Gejala corona pun terasa

Kemudian sepulang dari pelatihan, ia mulai merasakan batuk-batuk dan pilek. Namun, ia menduga hanya mengalami demam biasa karena faktor kelelahan dan belum sempat diperiksa ke rumah sakit.

Baca Juga: Penjualan Drop, Pasar Otomotif Diprediksi Butuh Waktu Lama Untuk Pulih

Setelah dirawat di RSUP M Djamil Padang, kemudian dilakukan pemeriksaan hidung dan tenggorokan dan hasil lab akan keluar satu hari kemudian.

Ia sama sekali tidak menyangka hasil laboratorium menyatakan dirinya positif COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat