kievskiy.org

Ratusan Ribu Orang Diperkirakan Hadir di MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Siapkan Rusunawa Atasi Kekurangan Hotel

Prediksi ratusan ribu orang akan hadiri di MotoGP Mandalika, Pemprov NTB sediakan rusunawa untuk antisipasi kekurangan hotel
Prediksi ratusan ribu orang akan hadiri di MotoGP Mandalika, Pemprov NTB sediakan rusunawa untuk antisipasi kekurangan hotel /pexels/george becker pexels/george becker

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah telah mengeluarkan aturan pembatasan penonton pada ajang MotoGP Mandalika sebesar 10 pesen atau sebanyak 100.000 orang untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Dalam rangka mengantisipasi kekurangan kamar hotel bagi para penonton MotoGP, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB Jamaluddin mengatakan pihaknya akan menyiapkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) sebanyak 52 unit dengan 54 blok. Dengan dilengkapi setiap satu tempat terdapat dua kamar dan dua tempat tidur.

Menurut Jamaluddin, Rusunawa ini tersebar di sejumlah wilayah NTB baik di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Diantaranya mulai dari Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa.

"Saat ini kita lagi inventarisir. Karena jumlah Rusunawa ini banyak tersebar, seperti yang ada di Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, Kampus Al Azhar dan Bintaro di Kota Mataram," terang Jamaluddin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Heboh Aksi 'Koboi' Pengemudi Avanza di Tol Cipali, Pelaku Akhirnya Ditangkap Polisi

Adapun hal ini sejalan dengan arahan Kementrian PUPR yang memberikan izin untuk memanfaatkan Rusunawa tersebut, dengan ketentuan Rusunawa yang belum berpenghuni.

Menurutnya, penghuni yang sebelumnya sudah ada tidak akan diminta keluar atau pindah seperti informasi yang beredar sebelumnya. Pihaknya memastikan tidak akan terjadi hal seperti itu jika mengacu pada pendataan.

Untuk harga sewa dan pengelolaan akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengelola, agar tidak adanya campur tangan pemerintah dalam menentukan harga sewa, namun harganya tidak boleh terlalu mahal.

"Terkait harga sewa ini tidak akan berbeda dengan tarif homestay atau hotel kelas melati. Sewanya Rp250.000 sampai Rp300.000, tapi belum diputuskan. Namun harga ini tergantung dengan fasilitas yang disediakan. Misalnya kamar dengan fasilitas AC tidak mungkin sama dengan yang menggunakan kipas angin," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat