PIKIRAN RAKYAT - Kasus Arterida Dahlan dan Edy Mulyadi dibandingkan oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Pada beberapa waktu yang lalu, Arteria Dahlan dituduh melukai warga Sunda dengan komentarnya kepada salah satu Kajati.
Kajati tersebut menggunakan bahasa Sunda tetapi Arteria Dahlan tidak menyukainya.
Karena tidak menyukainya, Arteria Dahlan meminta supaya Kajati tersebut dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Saksikan Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Akui Terharu Rasakan Aura Berbeda dari sang Istri
Buntut kasus tersebut, Arteria Dahlan dilaporkan ke pihak kepolisian tetapi berujung tidak bisa dipidanakan karena kepemilikian hak imunitas.
Sementara itu, Edy Mulyadi dianggap telah menghina Kalimantan dengan ucapannya yang menyebutkan jika Tanah Borneo itu merupakan tempat jin buang anak.
Akibat ucapannya tersebut, Edy Mulyadi dilaporkan ke kepolisian dan ditahan selama 20 hari sejak 31 Januari 2022.
Melihat adanya perbedaan perlakuan pihak kepolisian kepada Artera Dahlan dan Edy Mulyadi, Rocky Gerung berujar jika kasus tersebut lain.