kievskiy.org

Penerbangan Domestik di Bandara Juanda Surabaya Dipindahkan ke Terminal 1

ILUSTRASI pesawat, bandara.*
ILUSTRASI pesawat, bandara.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Juanda Surabaya memindahkan sementara operasional penerbangan domestik dari Terminal 2 (T2) ke Terminal 1 (T1) Bandara Juanda, terhitung mulai Rabu, 22 April 2020. 

Pemindahan sementara ini merupakan upaya lanjutan dalam mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19). Itu sekaligus langkah pengoptimalan penggunaan T1 dan efisiensi operasional T2 di tengah menurunnya trafik penumpang akibat pandemi Covid-19, dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Perawat: Butuh Satu Jam untuk Menangani Satu Pasien COVID-19

Penerbangan domestik yang akan dipindahkan sementara dari T2 ke T1 Bandara Juanda Surabaya, yaitu penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia. Dengan kepindahan ini, seluruh penerbangan domestik dari dan ke Bandara Juanda akan dilayani di Terminal 1. 

Untuk penerbangan internasional, walaupun mayoritas maskapai telah menghentikan penerbangan internasional, tetap dilayani di T2, khususnya penerbangan yang melayani kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) akibat berhenti beroperasinya perusahaan di negara tempat mereka bekerja.

Baca Juga: Kadin Indonesia Serahkan Bantuan APD untuk RSUD Budhi Asih Jakarta

"Pemindahan sementara ini merupakan upaya lanjutan untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus upaya efisiensi di tengah menurunnya trafik penumpang akibat pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. 

Penerbangan domestik Garuda Indonesia yang dipindahkan dari T2 ke T1, yaitu penerbangan dengan rute dari dan menuju Jakarta, Semarang, Lombok, Denpasar, Kupang, Makassar, dan Bandung dengan jumlah penerbangan harian sekitar 9-20 penerbangan (keberangkatan dan kedatangan) per hari bergantung pada tingkat keterisian pesawat. 

Baca Juga: Harga Bawang Daun di Kabupaten Majalengka Anjlok dan Sulit Dijual

Sedangkan AirAsia Indonesia sejak 1 April 2020 telah menghentikan sementara layanan penerbangan yang akan dilakukan hingga Mei. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat