kievskiy.org

Kisruh Wadas, Ganjar Pranowo Sampaikan Permintaan Maaf dan Janji Bertanggung Jawab

Ganjar Pranowo minta maaf terkait kisruh di Desa Wadas.
Ganjar Pranowo minta maaf terkait kisruh di Desa Wadas. /dok. Pemprov Jateng


PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Wadas Purworejo terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022. Ganjar menegaskan dirinya bertanggung jawab.

"Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022.

Ganjar Pranowo juga menegaskan dirinya bertanggung jawab atas kisruh di Desa Wadas, termasuk terkait penangkapan sejumlah masyarakat. Ia berjanji akan membebaskan warga Wadas hari ini.

Baca Juga: Profil Alyssa Daguise, Gadis Blasteran Prancis-Indonesia yang Dikabarkan Menjadi Istri Siri Al Ghazali

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Selain itu, dia juga menegaskan sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener ini. Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dilakukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," ucapnya.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Aleix Espargaro Kaget Lihat Penjual Bensin Eceran 'Pertamini' di Lombok

Ganjar Pranowo mengaku sudah sangat menunggu-nunggu adanya dialog antar pihak. Sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

"Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat