kievskiy.org

Kasus Omicron di Indonesia Melonjak, Siti Nadia Tarmidzi Sebut Vaksinasi Dua Dosis Cegah Gejala Berat

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /PIXABAY/Alexandra_Koch PIXABAY/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT – Varian Omicron masih mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan dara per Minggu, 13 Februari 2022 tercatat ada 1.090 pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pasien yang meninggal dunia diketahui 68 persennya belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Dokter Siti Nadia Tarmidzi, selaku Jubir Vaksinasi Covid-19 berpendapat bahwa vaksinasi lengkap dua dosis menjadi salah satu upaya mencegah pasien penderita gejala berat hingga risiko kematian akibat terpaparnya Covid-19.

Baca Juga: Satu Truk Baju Baby A Datang Tanpa Dipesan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Terkejut Dengar Nama Pengirim

Kemudian dari data tersebut, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid.

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19. Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi.

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpusat.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Berkurang Ratusan Orang, Kini Berjumlah 3.699

Dengan begitu akan meringankan rumah sakit hingga 70 persen, dan pasien yang kritis dapat ditangani sacara fokus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat