kievskiy.org

Lakukan Olah TKP Pemblokiran Jalan, Polda Sulteng Datangkan Tim Labfor Makassar

Ilustrasi senjata api. Pedemo dikabarkan tewas tertembak di Parigi Moutong. /Pixabay/Alexas_Fotos
Ilustrasi senjata api. Pedemo dikabarkan tewas tertembak di Parigi Moutong. /Pixabay/Alexas_Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah terus berupaya untuk  mengungkap kasus meninggalnya Faldi alias Aldi (21) warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Sebagaimana diketahui, Aldi meregang nyawa usai menjadi korban penembakan saat pembubaran aksi unjuk rasa menolak tambang emas pada Sabtu, 12 Februari 2022 lalu.

Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengungkapkan, dalam perkara ini pihaknya menurunkan tim Inafis Ditreskrimum.

Kemudian dibantu oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Makassar yang didatangkan khusus untuk membantu olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi unjuk rasa yang menewaskan Aldi.

Baca Juga: Bocor! Menperin Sebut Toyota Bakal Produksi Kijang Innova Hybrid di Indonesia

"Kemarin hari Senin (14/2) tim Inafis Polda Sulteng dibantu tim Labfor Makassar melakukan olah TKP lokasi unjuk rasa pemblokiran jalan yang mengakibatkan saudara Aldi meninggal dunia,” ujar Didik dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Ferbuari 2022.

Dia menjelaskan, tim Labfor yang didatangkan dari Makassar dipimpin oleh Kombes I Nyoman Sukena.

"Hari ini juga tim akan melakukan uji balistik terhadap senjata-senjata yang sudah diamankan penyidik Bid Propam," tuturnya.

Didik mengatakan, tim Mabes Polri hari ini juga telah berdatangan untuk membantu melakukan pengusutan kasus tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat