PIKIRAN RAKYAT – Penyebab minyak goreng kemasan dan curah langka saat ini tidak terlepas dari ulah pengusaha dan individu yang mementingkan diri sendiri.
Minyak goreng yang langka tidak hanya dipicu oleh naiknya Crude Palm Oil (CPO) atau langkanya stok minyak sawit, tetapi juga disebabkan reaksi masyarakat dalam menyikapinya.
Dalam sebulan terakhir, pemerintah telah mengupayakan stok minyak goreng dapat stabil dengan harga yang terjangkau.
Program-program prioritas dijalankan bersama berbagai sektor baik dari sisi pemerintah maupun swasta.
Mulai dari produsen, gerai ritel, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia serta seluruh kementerian dan lembaga terkait
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, memberi apresiasi bagi pihak-pihak tersebut, namun dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi bagian solutif dalam masalah ini.
Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari Antara, kelangkaan minyak goreng di Indonesia disebabkan 3 hal berikut ini.
1. Panic buying
Sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia cenderung sering terbawa arus panik dan secara tidak terkendali membeli barang langka dalam jumlah banyak sekaligus.