kievskiy.org

Kenapa Minyak Goreng Langka? Simak 3 Penyebabnya

Ilustrasi - Pedagang menjual minyak goreng dalam kemasan di salah satu kios di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Sejumlah pedagang di beberapa pasar maupun minimarket di Jakarta mengaku kewalahan memenuhi permintaan minyak goreng dari pelanggan karena mereka kesulitan dalam mendapatkan pasokan minyak goreng dari agen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi - Pedagang menjual minyak goreng dalam kemasan di salah satu kios di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Sejumlah pedagang di beberapa pasar maupun minimarket di Jakarta mengaku kewalahan memenuhi permintaan minyak goreng dari pelanggan karena mereka kesulitan dalam mendapatkan pasokan minyak goreng dari agen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc. /ADITYA PRADANA PUTRA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Penyebab minyak goreng kemasan dan curah langka saat ini tidak terlepas dari ulah pengusaha dan individu yang mementingkan diri sendiri.

Minyak goreng yang langka tidak hanya dipicu oleh naiknya Crude Palm Oil (CPO) atau langkanya stok minyak sawit, tetapi juga disebabkan reaksi masyarakat dalam menyikapinya.

Dalam sebulan terakhir, pemerintah telah mengupayakan stok minyak goreng dapat stabil dengan harga yang terjangkau.

Program-program prioritas dijalankan bersama berbagai sektor baik dari sisi pemerintah maupun swasta.

Baca Juga: Buruh Terkena PHK Bisa Dapat Bantuan Uang Tunai Selama 6 Bulan, Simak Syarat Lengkap JKP Pengganti JHT

Mulai dari produsen, gerai ritel, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia serta seluruh kementerian dan lembaga terkait

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, memberi apresiasi bagi pihak-pihak tersebut, namun dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi bagian solutif dalam masalah ini.

Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari Antara, kelangkaan minyak goreng di Indonesia disebabkan 3 hal berikut ini.

1. Panic buying

Sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia cenderung sering terbawa arus panik dan secara tidak terkendali membeli barang langka dalam jumlah banyak sekaligus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat