kievskiy.org

Lima Miliar Babi di China Disebut Penyebab Kelangkaan Kedelai Indonesia, Mendag Lutfi Terjebak Lidah Sendiri

Ilustrasi babi.
Ilustrasi babi. /Pixabay/didgeman

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi disebut terjebak dengan ucapannya sendiri mengenai penyebab kelangkaan kedelai di Indonesia.

Sejak Senin, 21 Februari 2022 perajin tempe dan tahu melakukan unjuk rasa yang rencananya akan berlangsung hingga Rabu, 23 Februari 2022.

Unjuk rasa tersebut disebabkan karena kelangkaan kedelai yang membuat para perajin tidak bisa memproduksi tempe dan tahu.

Pasalnya, dengan kelangkkaan tersebut, harga kedelai melambung naik.

Baca Juga: Isi Wasiat Dorce Gamalama Buat Saudara Kandung Meradang, Seluruh Warisan Jatuh ke Tangan Anak Angkat?

Kelangkaan kedelai tidak hanya terjadi pada tahun ini, pada tahun lalu, hal yang serupa juga terjadi.

Dikatakan Mendag Muhammad Lutfi berujar jika kelangkaan yang terjadi pada saat ini diakibatkan oleh lima miliar babi di China yang pakan ternaknya merupakan kedelai.

Pernyataan Lutfi ditanggapi oleh pengamat politik, Rocky Gerung yang berujar jika argumen dari Mendag merupkan alasan yang dibuat-buat.

"Ini berulang terus dari bertahun-tahun, selalu ada masalah yang sama tapi kemudian dicarikan alasan yang macam-macam. Alasan yang tidak relevan bahwa ada peternakan babi yang mengonsumsi kedelai," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat