PIKIRAN RAKYAT – Salah-satu Rumah Sakit Rujukan Utama di Sumatera Barat (Sumbar), Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) terpaksa mengeluarkan belasan pasien untuk dirawat di tenda yang dipasang di luar bangunan, setelah gempa bumi mengguncang wilayah itu.
Rumah Sakit yang terletak di Kota Bukittinggi tersebut menempuh langkah demikian untuk berjaga-jaga menjauhkan pasien lantai atas dari bangunan ketika terdapat gempa susulan.
Pihak RS bersama 14 orang wali pasien sama-sama bersepakat sebelumnya untuk mengevakuasi pasien yang dirawat di lantai 3 dan lantai 4.
“Ini bukan keputusan sepihak dan evakuasi hanya untuk sementara waktu,” kata Humas RSAM, Murshalman Chaniago di Bukittinggi, Jumat 25 Februari 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Presiden Ukraina Tidak Akan Tinggalkan Kiev Meski Diincar Militer Rusia
Pada gempa awal, pihak RS masih bisa mengkondisikan situasi dan efek kejut pada pasien terbilang sebentar. Terlebih guncangan yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan apapun pada bangunan.
Namun, rentetan gempa yang berpusat di Pasaman Barat itu terus mengguncang secara kuat di kota Bukittinggi, sehingga timbullah kepanikan di antara pasien dan seluruh pegawai rumah sakit.
“Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pasien serta petugas, kami ambil keputusan tersebut melalui instruksi langsung dari direktur,” kata Murshalman.
Baca Juga: Jangan Asal, Simak 7 Cara Mudah Sistem Pengereman ABS di Sepeda Motor