kievskiy.org

6.000 Warga Mengungsi, Evakuasi Korban Gempa Pasaman Barat Masih Berlangsung

Dokumentasi: Kondisi warga terdampak bencana gempa di wilayah Tigo Balai, Malampah, kabupaten Pasaman memprihatinkan.
Dokumentasi: Kondisi warga terdampak bencana gempa di wilayah Tigo Balai, Malampah, kabupaten Pasaman memprihatinkan. /Arif Rohidin

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 6.000 warga telah dilaporkan mengungsi selepas terjadinya gempa bermagnitudo 6,1 di timur laut wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat 25 Februari 2022.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebagian besar pengungsi tersebar di 35 lokasi di wilayah kabupaten Pasaman Barat.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, melalui siaran pers BNPB, Jakarta, Sabtu 26 Februari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengkonfirmasi hal tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mencatat sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik wilayah Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali.

Baca Juga: Kabar Bahagia: Indonesia Akhirnya Pecahkan Rekor Kesembuhan Pasien Covid-19 Tertinggi

Warga didominasi dari wilayah Kecamatan Talamau yang merupakan wilayah dengan dampak terparah setelah gempa.

Sementara itu 1.000 pengungsi lainnya merupakan warga yang terdampak di sekitar wilayah Kabupaten Pasaman.

Tidak hanya di wilayah yang telah disebutkan, sejauh ini petugas juga telah mengamankan sebanyak 16 keluarga terdampak, yang seluruhnya terdiri atas 53 orang dari Kabupaten Lima Puluh Kota

Menurut data BNPB, gempa bermagnitudo 6,1 yang terpusat di timur laut wilayah Pasaman Barat itu telah menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat, dan 76 lainnya mengalami luka ringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat