PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi mengingatkan para personel TNI dan Polri bahwa tidak ada yang namanya demokrasi di dalam alat negara.
Oleh karena itu, dia memerintahkan agar TNI dan Polri berbenah terkait kedisiplinan internal mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Sekretariat Presiden, hal itu disampaikan dalam Pengarahan Presiden RI Kepada Peserta Rapat Pimpinan TNI dan POLRI Tahun 2022 pada Selasa, 1 Maret 2022.
"Di TNI sendiri juga harus mulai berbenah, yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di Kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali," tutur Jokowi.
Dia menegaskan bahwa para personel TNI dan Polri tidak bisa ikut dalam urusan demokrasi.
"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya Polisi, itu ikut dalam urusan demokrasi. Di Tentara tuh nggak ada demokrasi, nggak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, tidak sama dengan atasan. Eh, nggak boleh," kata Jokowi.
Oleh karena itu, dia mengingatkan para personel TNI dan Polri agar semakin mengencangkan kedisiplinan nasional.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga kembali menekankan bahwa tidak ada yang namanya 'demokrasi' di dalam TNI-Polri.
"Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada yang namanya di tentara, di Kepolisian, tidak ada (demokrasi). Sehingga ini, hal-hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi supaya masyarakat itu melihat dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional," ujar Jokowi.
Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan bahwa TNI dan Polri diikat oleh peraturan, sehingga tidak bisa seenaknya sendiri.
"Karena disiplin TNI/Polri itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh yang namanya aturan pimpinan," ucap Jokowi.
Dia menambahkan bahwa di seluruh dunia, tentara memiliki aturan sendiri yang berbeda dengan sipil.
Baca Juga: Izin Temani Putrinya di Rumah Sakit, Gibran Rakabuming Ungkap Kondisi Terkini Cucu Presiden Jokowi
Secara keseluruhan, inti dari aturan tersebut adalah para personel TNI harus setia dan tegak lurus.
"Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia yang namanya tentara itu punya yang namanya aturan sendiri. Kitab Undang-Undang Hukum Disiplin Tentara, yang intinya kalau kita lihat adalah kesetiaan tegak lurus," tutur Jokowi.***