PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyambut baik adanya isu new normal di pelayanan publik.
Pasalnya, layanan publik memang masih bisa dilakukan secara online, namun masih banyak yang memang masih membutuhkan kehadiran dari petugasnya.
Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengatakan bahwa new normal dalam artian bukan pelonggaran, melainkan upaya lebih baik untuk mencegah penyakit sekaligus tetap produktif.
Baca Juga: Nekat Mudik di Tengah Pandemi COVID-19, Mobil SUV dari Jakarta dan Bekasi Diisi 15 Orang Sekaligus
”New normal bukan pelonggaran. Keseharian kita jelas tidak bisa kembali ke era sebelum pandemi COVID-19. New normal artinya kesehatan dan kebersihan menjadi pilar utama keseharian. Kita berupaya mencegah penyakit, sekaligus tetap produktif,” jelasnya.
Anas juga mengungkapkan bahwa berbagai sektor pelayanan publik memang tidak dapat dihentikan terus menerus.
Sehingga, skenario new normal pelayanan publik pun disiapkan namun terkait kapan pelaksanaannnya masih menunggu pemerintah pusat.
Baca Juga: Gubernur Jatim Imbau Masyarakat Lakukan Silaturahmi Tradisi Hari Raya Idul Fitri 2020 Secara Online
”Semuanya akan dilakukan bertahap oleh pemerintah pusat. Maka kami memulai persiapan, simulasi, sehingga siap jika pemerintah pusat memberi komando,” papar Anas.