kievskiy.org

Minyak Goreng Dibuat Seolah-olah Langka, Dirjen Perdagangan: yang Diburu Masyarakat Ini yang Murah

Sejumlah personel polisi membantu pedagang menjual minyak goreng kepada warga saat Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Alun-alun Serang, Banten.
Sejumlah personel polisi membantu pedagang menjual minyak goreng kepada warga saat Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Alun-alun Serang, Banten. /Antara/Asep Fathulrahman

PIKIRAN RAKYAT - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan bahwa saat ini minyak goreng seolah-olah dibuat langka di Indonesia.

Padahal, stok minyak goreng yang dimiliki seharusnya mencukupi kebutuhan masyarakat per bulannya.

"Memang di sini ada suasana seolah-olah langka minyak goreng yang ada di masyarakat. Sebetulnya kelangkaan yang diburu masyarakat saat ini adalah sesuai dengan apa yang diputuskan pemerintah, yaitu harga minyak goreng dengan harga terjangkau," kata Oke Nurwan, Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Bongkar Isu Nia Daniaty Alami Kesulitan Ekonomi, Farhat Abbas: Bikin Repot

Dia pun mengatakan bahwa kelangkaan yang diburu masyarakat adalah minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"Yaitu minyak goreng premium yang harganya Rp14.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng curah yang ditetapkan oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi Rp11.500 per liter atau setara dengan Rp12.800 per kilo," tutur Oke Nurwan.

Menurutnya, saat ini minyak goreng yang beredar di masyarakat masih dijual dengan harga tinggi.

Baca Juga: Lesti Kejora Ungkap Alasan Baby L Kerap Pakai Baju Branded, Singgung Masa Lalu

"Ada yang Rp18.000, dan saya masih mendapatkan di lapangan ada yang minyak goreng curah di atas harga sampai Rp 17.000, 18.000," ucap Oke Nurwan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat