PIKIRAN RAKYAT - Paspampres (Pasukan Pengamananan Presiden) menerapkan pengamanan ketat saat Presiden Jokowi (Joko Widodo) berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada 14 Maret 2022.
Danpaspampres Mayjen Tri Budi Utomo menuturkan, pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan untuk mencegah hal-hal nonteknis terjadi selama agenda berlangsung.
Di antaranya adalah melakukan fogging untuk mengusir nyamuk demi mencegah malaria, serta menabur garam di sekitar tenda, terutama tenda VVIP, sebagai antisipasi datangnya hewan melata seperti ular.
"Sudah kita sebarkan juga seperti garam untuk mengantisipasi binatang melata. Kami juga siapkan antibisa ular, namun mudah-mudahan tidak terpakai dan kita semua dalam keadaan aman," ujarnya.
Baca Juga: Donald Trump Bantah Habiskan Uang Kampanye untuk Membuat Jet Pribadi Baru: Saya Sudah Punya Pesawat
Lantas, apakah benar garam dapat mencegah datangnya ular ketika berkemah?
Penggunaan garam untuk mengusir hewan melata seperti ular telah banyak diyakini masyarakat. Namun, berdasarkan hasil penelitian dan eksperimen, ternyata anggapan garam bisa mencegah ular datang adalah keliru.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2014, terungkap bahwa tidak ada relevansi antara penggunaan garam untuk mencegah maupun menghambat pergerakan ular.
Penelitian berjudul Efektivitas Penggunaan Garam Untuk Mencegah dan Menghambat Pergerakan Ular Sanca Batik itu menunjukkan, tidak adanya pengaruh pemberian garam terhadap pergerakan ular.
Baca Juga: Orang Indonesia Boleh atau Tidak Ikut Bertempur di Ukraina? Simak Aturan Berikut