PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap hilang akal dengan cara yang dilakukan terkait perpanjangan kekuasannya.
Masa jabatan Jokowi akan habis pada 2024, tetapi sejumlah pendukung orang nomor satu di Indonesia saat ini sedang mengampanyekan untuk memperpanjang pemerintahan pria asal Solo itu.
Bahkan, ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut sedang dirayu untuk mengizinkan Jokowi memperpanjang kekuasannya.
Namun, Megawati Soekarnoputri dengan tegas menolak usulan untuk memperpanjang kekuasaan Jokowi.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Warga Kembali Pilih Pertalite: Auto Hijrah
Oleh karena itu, Istana Negara dikabarkan sedang mengusahakan berbagai cara untuk bisa memperpanjang masa jabatan Jokowi, salah satunya yaitu dengan memobilisasi kepala daerah.
Dugaan tersebut muncul dengan adanya agenda deklarasi yang dilakukan oleh ribuan kepala daerah untuk mendukung Jokowi tiga periode yang akan dilakukan setelah Idulfitri.
"Itu terbaca memang ambisi kekuasaan itu tidak bisa dihentikan. Namun, kita sudah duga dari awal kan bahwa ini akan berlangsung terus," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube milikinya.
Diduga Rocky Gerung, selain para kepala daerah, akan ada kelompok lainnya yang mungkin akan digerakkan untuk menyatakan deklarasi tersebut.