kievskiy.org

Mobilitas Warga Meningkat saat Ramadhan dan Idul Fitri 2022, Satgas Ungkap  Indikator untuk Tekan Covid-19

Wiku Adisasmito mengatakan untuk menekan penularan Covid-19 memasuki bulan Ramadhan setidaknya ada tiga indikator yang terus dipantau.
Wiku Adisasmito mengatakan untuk menekan penularan Covid-19 memasuki bulan Ramadhan setidaknya ada tiga indikator yang terus dipantau. /Pixabay/geralt Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT – Satgas Covid-19 pada tahun ini terus melakukan upaya maksimal untuk menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Mengingat, belum lama ini telah terjadi transisi kegiatan masyarakat menuju era normal baru atau new normal yang lebih produktif.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan untuk menekan potensi penularan Covid-19 memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriah, setidaknya ada tiga indikator yang terus dipantau pihaknya.

"Berkaca dari tahun 2020 dan 2021 setelah periode Lebaran dan Idul Fitri potensi terjadinya kenaikan kasus akan meningkat seiring dengan tingginya mobilitas dan kegiatan masyarakat," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Wiku mengatakan pemerintah akan memantau tiga indikator untuk menekan penularan Covid-19 menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Tolak Usulan Untuk Kekuasaan Jokowi, Prabowo Subianto Dianggap Diutamakan

Pertama, angka Rt atau angka reproduksi virus, yang merupakan pengukuran epidemiologis yang menggambarkan potensi penularan virus di tengah masyarakat.

Wiku mengatakan per 24 Maret 2022, angka reproduksi virus Covid-19 memperlihatkan penurunan di seluruh kepulauan besar di seluruh Indonesia, jika dibandingkan dengan kondisi pada 10 Maret 2022.

Angka Rt ditargetkan harus menyentuh angka dibawah 1, terutama untuk daerah tujuan mudik, seperti Jawa dan Sumatera.

Kedua, angka tingkat positif atau positivity rate. Tingkat positif mingguan nasional dilaporkan mengalami penurunan. Saat ini berada di angka 5,2 persen, atau turun dari pekan sebelumnya di angka 9,1 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat