kievskiy.org

Megawati Soekarnoputri Tolak Usulan Untuk Kekuasaan Jokowi, Prabowo Subianto Dianggap Diutamakan

Kolase foto Menhan, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo.
Kolase foto Menhan, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. /Antara Foto/Muhammad Adimaja dan Twitter/@jokowi Antara Foto/Muhammad Adimaja dan Twitter/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto disebut diutamakan oleh ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri atas usulan yang diberikan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usulan tersebut terkait penundaan Pemilu 2024 yang ditujukan untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi.

Namun, dengan tegas PDIP menolak untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi sebagai Presiden meskipun orang nomor satu di Indonesia saat ini berasal dari partai dengan simbol banteng itu.

Dinilai pengamat politik, Rocky Gerung, penolakan tersebut dilakukan Megawati Soekarnoputri dengan memiliih untuk mengutamakan Prabowo Subianto.

Baca Juga: AS dan Barat Berlomba-Lomba Beri Rusia Sanksi, tapi Tak Berani pada Israel

"Ibu Mega juga menghitung bahwa pak Prabowo nanti tersinggung kalau dibujuk-bujuk untuk menunda Pemilu 2024. Hal tersebut berarti pak Prabowo tidak punya kesempatan lagi untuk jadi Presiden," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Rocky Gerung juga menyinggung tentang Perjanjian Batu Tulis yang pernah disepakati oleh Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Cak Imin Dikabarkan Ingin Bertemu Megawati Soekarnoputri, Luhut Pandjaitan Disebut Beri Perintah

Perjanjian Batu Tulis tersebut disepakati pada Mei 2009 yang berisi dukungan Megawati Soekarnoputri jika Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai Presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat