PIKIRAN RAKYAT - Seorang Ekonom dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto Akhmad Darmawan menyoroti soal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Akhmad Darmawan menilai penyaluran BLT minyak goreng dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah komoditas tersebut, khususnya soal kenaikan harganya.
"Itu (penyaluran BLT, red.) baik, itu solusi tapi sifatnya sementara. Penyaluran BLT ini terkait dengan naiknya harga minyak goreng," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa langkah esensial yang dilakukan pemerintah semestinya bukanlah penyaluran minyak goreng.
Baca Juga: Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Hakim Kabulkan Banding Jaksa Penuntut Umum
Menurutnya, akan lebih baik apabila pemerintah bisa segera memberantas mafia atau pelaku kartel minyak goreng, mengingat lonjakan harganya berimbas pada harga komoditas lain.
"Apalagi momentumnya sekarang sedang bulan puasa dan mau lebaran. Permintaan akan minyak goreng pasti meningkat karena banyak pelaku UMKM meningkatkan produksi selama momentum bulan puasa hingga lebaran," kata Akhmad Darmawan.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Banyumas itu juga mengakuo bahwa penyaluran BLT minyak goreng tak akan memberikan pengaruh secara makro.
Hal itu lantaran, menurut Akhmad, BLT minyak goreng hanya diberikan kepada orang-orang tertentu.