PIKIRAN RAKYAT - Bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia pada 4-21 April 2022.
BLT minyak goreng merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta melindungi dan menjaga daya beli masyarakat.
Kemensos berharap BLT minyak goreng dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
BLT minyak goreng juga merupakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, salah satunya minyak goreng.
Baca Juga: Baru Sehari Jalan, Bus Trans Metro Pasundan Sudah Distop Oknum Sopir Angkot dan Preman
"Perlu ditekankan juga bahwa pada prinsipnya pemerintah mengurangi beban pengeluaran masyarakat, ketika harga-harga kebutuhan pokok ada peningkatan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Harry Hikmat Jumat, 8 April 2022, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa selain untuk membeli kebutuhan pokok, BLT minyak goreng dapat digunakan sebagai modal usaha.
"Sehingga pemanfaatannya itu tidak hanya terbatas untuk pembelian minyak goreng, tetapi bisa juga untuk kebutuhan pokok lain," katanya.
Pernyataan Harry Hikmat tersebut mengacu pada pernyataan Presiden Jokowi saat meluncurkan BLT minyak goreng di Jambi.
Harry mengatakan Presiden pun menekankan cara pemanfaatan BLT minyak goreng pada para pedagang yang memang mengkonsumsi minyak goreng.
"Sehingga ini salah satu solusi yang dikeluarkan oleh pemerintah agar masyarakat juga tetap bisa melanjutkan usahanya, tanpa terbebani yang diakibatkan kenaikan harga-harga atau kenaikan minyak goreng," ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Sebut 19 Pelaku Penyalahgunaan BBM Sudah Ditangkap
Peluncuran BLT minyak goreng secara simbolik dilakukan dengan penyerahan uang tunai dari Presiden kepada masyarakat penerima bantuan di Pasar Angso Duo, Jambi, pada Kamis, 7 April 2022.
BLT minyak goreng diberikan untuk tiga bulan (April, Mei dan Juni) dengan nominal sebesar Rp100.000 setiap bulannya, namun diserahkan sekaligus pada April 2022.
Masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang diserahkan secara tunai melalui PT. Pos Indonesia.
BLT Minyak Goreng menyasar 20,65 juta KPM. Mereka adalah 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT.
Kebijakan BLT minyak goreng ini berkontribusi memperkuat ekonomi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan serta risiko dinamika ekonomi global dan domestik.***