PIKIRAN RAKYAT - Pihak kepolisian menurunkan setidaknya 800 personel untuk melakukan pengawalan serta pengamanan dalam aksi demo mahasiswa 11 April 2022 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyebut bahwa personel yang diturunkan awalnya hanya 400 orang kemudian ditambah 50 persen hingga jumlahnya sebanyak 800 personel.
Penambahan jumlah personel, menurut Ary dilakukan dengan melihat situasi dan perkembangan di lapangan dengan naiknya jumlah aksi demo.
Sehingga, kata dia, jumlah personel pengamanan pun perlu ditambah dan dilakukan dengan maksimal agar masyarakat dan rekan mahasiswa terlayani dengan baik.
Baca Juga: Nomor Layanan Bantuan Hukum untuk Korban Kriminalisasi dan Kekerasan Demo Mahasiswa 11 April 2022
Dalam kesempatan yang sama, Ary juga mengatakan demo mahasiswa yang berlangsung di depan Kantor DPRD Kalimantan Timur berjalan dengan kondusif.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar berkat kerja sama seluruh pihak, terutama rekan-rekan mahasiswa yang demo ini merupakan orang-orang intelektual yang berkomitMen sama dengan kita untuk tetap menjaga kondusifitas dalam penyampaian aspirasi," katanya.
Menurut Ary, kondusifitas dalam demo mahasiswa di Samarinda dapat terwujud karena pada prinsipnya pihaknya membangun komunikasi intens serta komitmen dengan mahasiswa.
Selain itu, kata dia, anggota DPRD Kalimantan Timur juga turut berpartisipasi merespons aspirasi yang disuarakan mahasiswa melalui demo 11 April 2022 tersebut.