PIKIRAN RAKYAT - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menggelar demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 14 April 2022.
Dalam demo tersebut, ribuan mahasiswa meminta pemerintah mengusut tuntas dugaan praktik mafia minyak goreng di tanah air.
"Usut tuntas mafia minyak goreng," kata Koordinator Lapangan Aliansi BEM Surabaya, Andre Prasetyo Utomo di sela-sela aksinya.
Pada demo tersebut, setidaknya 3.000 mahasiswa turun ke jalan dan membacakan sejumlah tuntutan terhadap pemerintah pusat, termasuk meminta pemerintah mengusut tuntas soal dugaan praktik mafia minyak goreng.
Baca Juga: 6 Tuntutan Demo Mahasiswa 11 April 2022, dari Wacana 3 Periode hingga Mafia Minyak Goreng
Salah satu tuntutan lain yang disuarakan para mahasiswa Surabaya yakni meminta agar pemerintah mengevaluasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya Pertamax yang berpengaruh terhadap Solar dan Pertalite.
"Pemerintah juga harus meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan," katanya.
Tuntutan lainnya yakni terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Para mahasiswa sempat melakukan long march dari titik kumpul di Kebun Binatang Surabaya menuju Gedung DPRD Jatim.