PIKIRAN RAKYAT - Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta Anggara Wicitra menyatakan peninjauan sirkuit Formula E oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan berarti proses pelaksanaan program ini bebas dari masalah.
Anggara menyatakan kemungkinan masalah pasti ada terlebih pembayaran uang komitmen Formula E menggunakan APBD DKI Jakarta.
"Kehadiran pak Jokowi ke sana bikin berarti serta-merta kegiatan itu bebas dari masalah, masih ada kemungkinan masalah," katanya saat ditemui di DPRD Jakarta, Selasa, 26 April 2022.
Anggara mengatakan interpelasi Formula E sebagai bentuk pengawasan oleh anggota dewan. Kalau uang komitmen Formula E tidak diambil dari APBD, pihaknya tidak akan sibuk mengajukan interpelasi.
Baca Juga: Mengenal Istilah Ramp Check, Kesiapan Kendaraan Umum Jelang Mudik Lebaran 2022
"Jadi kita mau memastikan bentuk pengawasan kami karena itu melibatkan APBD. Kalau ini tidak melibatkan APBD sih kami pasti tidak akan repot-repot," ucapnya.
Lebih lanjut, Anggara menegaskan PSI bukan anti terhadap penyelenggaraan Formula E, tapi hanya mengkritisi proses perencanaan pengangarannya.
PSI kata dia tidak ada urusan berlangsung atau tidaknya Formula E. Namun, karena Anies Baswedan menggunakan APBD untuk membayar uang komiten sebesar Rp560 Miliar maka pihaknya ingin mendapatkan penjelasan secara utuh dari gubernur.
Forula E merupakan kegiatan internasioanl yang akan berdampak kepada Jakarta dan Indonesia.