kievskiy.org

Soal Pemekaran Papua, Walkot Jayapura: Jangan Hanya Bertumpu ke Ibu Kota

Ilustrasi seorang warga Papua.
Ilustrasi seorang warga Papua. /Pixabay/silaoe

PIKIRAN RAKYAT - Rencana pemekaran wilayah Papua mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano. Dia menilai pemekaran ini akan berdampak kepada pembangunan yang merata, kesejahteraan, dan mempermudah akses masyarakat ke tempat-tempat pelayanan umum.

"Saya mendukung pemekaran Papua guna pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat," kata Benhur Tomi Mano dalam keterangan yang diterima di Jakarta Sabtu, 30 April 2022.

Dia mengatakan menyatakan dukungannya tersebut ketika menerima Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI di Jayapura.

Wali Kota Jayapura itu menilai pemekaran Papua harus ditetapkan, mengingat jumlah penduduk Papua cukup banyak dan daerah terisolir terjauh cukup banyak sehingga daerah otonom baru (DOB) harus segera diwujudkan.

Baca Juga: Fan Manchester United Dianggap Frustrasi dengan Setan Merah, Erik ten Hag Disebut Pembawa Masa Depan

Baca Juga: Jonatan Christie Melaju ke Final Badminton Asia Championship 2022

Pembentukan DOB atau pemekaran Papua, menurut Benhur, diharapkan bisa mendorong agar daerah-daerah yang dimekarkan menjadi lebih maju ekonomi, pendidikan, kesehatannya, dan indeks pembangunan manusia (IPM) semakin baik.

"Dengan DOB, pembagian wilayah merata sehingga provinsi bisa berlomba-lomba membangun daerahnya masing-masing, jangan hanya bertumpu pada ibu kota provinsi di Papua," kata Benhur.

Dia berharap dengan berbagai tujuan tersebut, maka rencana DOB bisa segera terwujud dengan melakukan pemekaran Papua menjadi 3 provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan Tengah.

Benhur menjelaskan Jayapura sebagai Ibu Kota Provinsi Papua yang dipimpinnya memiliki jumlah penduduk 362.998 jiwa dan sangat heterogen. Kondisi Jayapura sangat padat dengan penumpukan masyarakat di ibu kota provinsi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat