PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan semarak lebaran 2022 sebagai momentum untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mengurangi kewaspadaan dalam menjaga protokol kesehatan (prokes).
Dalam pidato Idul Fitri 1443 H, Jokowi menyampaikan harapannya supaya kegembiraan lebaran kali ini tidak hancur semata-mata karena gelombang kasus baru usai mudik nanti.
Oleh karena itu, melalui cuitan presiden dalam akun Twitter resminya @Jokowi, pada Senin, 2 Mei 2022, Presiden Jokowi menyoroti beberapa pesan penting bagi rakyat.
“Merayakan kemenangan seusai sebulan berpuasa kian berarti karena tahun ini kita boleh mudik dan berlebaran bersama keluarga dan handai taulan di kampung halaman,” ujarnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Pesan dan Harapan pada Momentum Idul Fitri 2022
“Saya berharap gembira itu tidak mengurangi kewaspadaan kita tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata presiden dalam cuitan yang sama.
Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi kali pertama pemerintah Indonesia secara resmi memperbolehkan masyarakat kembali melakukan perjalanan Mudik di tengah pandemi yang belum sepenuhnya usai.
Pemerintah menetapkan vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan perjalanan mudik tahun ini.
Masyarakat yang sudah menerima hingga dosis penguat atau booster tidak lagi harus memperlihatkan hasil antigen dan PCR.