PIKIRAN RAKYAT - Setelah penyakit hepatitis misterius menggemparkan masyarakat usai tiga pasien dilaporkan meninggal dunia di Jakarta diduga karena penyakit tersebut, beredar kabar hoaks bahwa penyakit tersebut merupakan efek samping yang didapat dari vaksin Covid-19.
Penyakit dengan salah satu gejala kulit berwarna kuning itu dikenal sebagai penyakit mematikan, bahkan hepatitis misterius dilaporkan membutuhkan transplantasi ginjal untuk proses penyembuhannya.
Kemunculan penyakit hepatitis misterius di tengah pandemi Covid-19 yang mulai mereda membuat sejumlah pihak mulai mengaitkan penyakit ini dengan dosis vaksinasi Covid-19 yang diterima.
Belakangan beredar uitan yang ditulis akun @suara_pembebasa yang mengatakan bahwa, hepatitis misterius merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.
Baca Juga: 3 Anak Korban Hepatitis Varian Terbaru, Tak Berhubungan dengan Covid-19
“Hepatitis misterius yang disembunyikan oleh pemerintah dunia lewat para dokter bayaran merupakan merupakan efek samping vaksin covid,” kata dia pada 2 Mei 2022.
Bahkan, dalam cuitannya, dia dengan berani melampirkan riset dari Journal of Hepatology, yang ditunjukkannya sebagai bukti bahwa vaksin Covid-19 Moderna menjadi penyebab adanya hepatitis misterius.
Namun, pernyataan tersebut dipatahkan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), yang mengatakan bahwa penyakit hepatitis misterius sama sekali tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Penyakit yang pertama kali ditemukan di Inggris pada 15 April 2022 itu, diduga disebabkan oleh Adenovirus 41, yaitu virus yang menyebabkan penyakit flu, demam, sakit tenggorokan, pneumonia, diare, dan bronkitis.