kievskiy.org

Sebelum Didukung Partai Lain, Peneliti Sebut Ganjar Pranowo Harus Hadapi Puan Maharani Dulu

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng


PIKIRAN RAKYAT - Partai NasDem batal menggelar konvensi calon presiden (capres) 2024.

Hal itu diganti dengan menjaring usulan nama capres lewat pengurus Partai Nasdem provinsi yang memunculkan nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.

Peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengungkapkan NasDem memang dikenal sebagai pelopor untuk penjaringan pemimpin untuk dimajukan dalam kontestasi pemilihan umum kepala daerah (pilkada) maupun presiden dan wakil presiden (pilpres).

"Partai NasDem selalu sejak mulai lahir ikut pemilu selalu memimpin untuk mendahului. Selalu dia leading mencalonkan siapa yang tepat baik untuk pilkada maupun pilpres. Sekarang juga menjaring politisi lain," ujar Siti dalam keterangannya, Selasa, 10 Mei 2022.

Menurut Siti, ada pertanyaan besar terkait penjaringan nama yang dilakukan NasDem yakni sejauh mana nama tokoh yang terjaring mampu mendatangkan keuntungan untuk NasDem.

Baca Juga: Perang Ukraina-Rusia Ternyata Membunuh Banyak Lumba-Lumba

"Ini bisa memberi nilai tambah yang luar biasa kepada NasDem atau tidak?" kata dia.

Terkait dengan nama Ganjar Pranowo yang masuk dalam penjaringan nama, Siti Zuhro mempunyai pendapat berbeda.

Ia mengulik sejarah keberadaan Jusuf Kalla (JK) yang kala itu dipinang Partai Demokrat. JK memang tidak diajukan Golkar namun ia berhasil menjadi ketua umum di partai berlambang beringin itu. Sedangkan Ganjar sulit untuk menjadi ketua umum PDIP.

"Itu apakah bisa di-copy paste dengan Ganjar di PDIP. Itu pertanyaan besar menurut saya," kata Siti Zuhro.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat