kievskiy.org

Cegah Penularan Hepatitis Misterius, Siswa Kurang Sehat Diminta Tak Ikut PTM di Hari Pertama Masuk Sekolah

Sejumlah murid bermain disela menunggu dimulainya kegiatan belajar di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Kegiatan belajar di sekolah yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat  kembali dimulai pascalibur lebaran.
Sejumlah murid bermain disela menunggu dimulainya kegiatan belajar di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Kegiatan belajar di sekolah yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat kembali dimulai pascalibur lebaran. /Antara/Indrianto Eko Suwarso ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar pada Kamis, 12 Mei 2022, atau hari pertama masuk sekolah usai libur Lebaran 2022.

Namun, ada pengecualian yang diberlakukan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara bahwa siswa yang kurang sehat dianjurkan untuk tidak mengikuti PTM 100 persen di sekolah.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan penyakit menular, termasuk infeksi hepatitis misterius yang baru-baru ini muncul.

Baca Juga: Usai Kalah dari Inter Milan di Coppa Italia, Pemain Inter Milan Beri Pengumuman Tak Terduga

"Indikasinya, kalau mau masuk sekolah, badannya panas, itu tidak kami perkenankan masuk. Jadi, kami minta istirahat atau belajar di rumah," kata Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Dikdas PKLK) Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Jaanan kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis.

Ia menjelaskan memang belum semua siswa di beberapa sekolah masuk 100 persen karena berbagai macam kendala, salah satunya karena kondisi siswa yang kurang sehat.

Dalam monitoring yang dilakukan pihaknya pada pelaksanaan hari pertama masuk sekolah, Jaanan mengatakan telah melihat sejauh mana kesiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka, khususnya penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Polda Kepri Bentuk Satgas Pengawasan PMK

"Khususnya prokes, kami lihat sejauh mana dipersiapkan sekolah. Dari dia (siswa) masuk pintu gerbang sampai dia hadir di kelas. Jadi, siswa wajib mengikuti prokes di sekolah," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat