kievskiy.org

Cerita Puan Maharani Soal Bung Karno, sang Proklamator Hampir Ditembak Saat Salat Idul Adha 1962

Lukisan Presiden Soekarno.
Lukisan Presiden Soekarno. / /Antara Foto/M Ibnu Chazar

PIKIRAN RAKYAT - Proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno (Bung Karno) beberapa kali pernah menerima upaya pembunuhan yang dilakukan oleh para pemberontak selama kepemimpinannya sebagai Presiden RI (1945-1967).

Misalnya upaya pembunuhan terhadap Soekarno pada peristiwa tragedi Cikini pada Sabtu malam 30 November 1957 oleh anggota pemberontak Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang didalangi oleh Jusuf Ismail.

Saat itu, Soekarno yang hadir dalam perayaan hari jadi Perguruan Cikini yang ke-15 mendapat serangan granat.

Lima dari enam granat meledak dan menewaskan 10 orang anak sekolah. Peristiwa ini juga mengakibatkan 48 orang lainnya mengalami luka-luka. Beruntungnya, Soekarno dan kedua anaknya yaitu Guntur dan Megawati selamat dari serangan itu.

Baca Juga: Kecuali Habibie, Pakar Terorisme: Isu NII Digunakan Soekarno Sampai Jokowi untuk Perpanjang Masa Kekuasaan

Upaya pembunuhan terhadap Soekarno ternyata juga pernah dialami sang Proklamator saat hari raya Idul Adha pada. Insiden itu kembali dikisahkan oleh Cucu Soekarno, Puan Maharani.

Anak dari Ketum PDIP Megawati itu menceritakan kembali kisah lolosnya Soekarno dari percobaan pembunuhan saat melaksanakan salat Idul Adha pada 14 Mei 1962.

"Saat itu, Bung Karno sedang salat Idul Adha di Istana Jakarta, pas memasuki rakaat kedua tiba-tiba saja ada tembakan," katanya dikutip dari Antara, Sabtu 14 Mei 2022.

Menurutnya tembakan itu berasal dari empat orang yang berada dalam barisan atau shaf ke empat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat