PIKIRAN RAKYAT - Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) memberi tanggapan kepada pemerintah Singapura yang melarang ia memasuki negara-kota tersebut. UAS meminta pengikutnya tak habiskan uang berbelanja ke Singapura.
Melalui unggahan di Instagramnya, UAS menceritakan ia ingin berlibur ke Singapura dan akan mengunjungi pelbagai tempat seperti tempat wisata, penginapan hingga berbelanja.
"UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," kata Ustaz Abdul Somad melalui akun Instagramnya, Rabu, 18 Mei 2022.
Pendakwah berusia 45 tahun ini kemudian mengimbau pengikutnya agar tidak berbelanja ke Singapura. UAS menyarankan agar dana bisa dialihkan untuk wakaf pembangunan Pesantren Nurul Azhar.
Baca Juga: Tes Logika: Ruangan Apa yang Tidak Miliki Pintu atau Jendela? Buktikan Pemikiran Anda Kreatif
"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS untuk selesaikan pembangunan Pesantren Nurul Azhar & Preschool dan Kindergarten Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura menjelaskan bahwa alasan UAS dideportasi dari Singapura karena dianggap telah menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan.
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura menanggapi Nota Diplomatik yang dilayangkan Kemenlu RI Selasa, 17 Mei 2022.
Dalam pernyataannya disebutkan bahwa UAS pernah mengatakan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan hal itu dianggap sebagai 'syahid'.